Rabu, 23 Februari 2011

Kontroversi Ujian Nasional 2011

            Pelaksanaan ujian nasional tinggal menghitung hari. Ya, tanggal 18 hingga 21 April seluruh siswa kelas XII akan mengikuti ujian nasional untuk menentukan kelulusan. Tahun ini ada banyak perbedaan pelaksanaan UN dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu kelulusan siswa hanya ditentukan oleh nilai UN, tahun ini sekolah memiliki wewenang 40% untuk menentukan kelulusan siswanya. Perbedaan juga terdapat pada jumlah paket soal ujian. Jika tahun lalu hanya ada 2 paket yaitu, paket A dan paket B, tahun ini direncanakan ada 5 paket soal dan pembagian paket soal akan dilaksanakan secara acak. Pembagian paket soal UN menjadi 5 paket soal yang berbeda bertujuan untuk mengurangi tingkat kecurangan dalam pelaksanaan UN dan mengurangi peluang siswa untuk mencontek. Meskipun pihak sekolah telah mempersiapkan siswanya untuk menghadapi ujian nasional, namun rumor ini tetap saja membuat para siswa cemas. Apalagi hingga saat ini pemerintah masih plin-plan dalam mengumumkan kebijakan ini. Pada harian Kompas, 8 Februari 2011 dikabarkan bahwa UN akan dilaksanakan dalam 2 paket soal yang berbeda. Namun selang beberapa hari kemudian, Republika, 21 februari 2011 memberitakan bahwa UN akan dilaksanakan dalam 5 paket soal yang berbeda. Untuk menghindari kesimpang-siuran berita, pemerintah hendaknya memberikan kejelasan mengenai pelaksanaan UN dan jumlah paket soal yang akan dibagikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar