Rabu, 23 Maret 2011

Perjuangan dimasa-masa terakhir putih abu-abu

Meskipun lagi sibuk-sibuknya ujian akhir, saya tetap posting di blog saya tercinta. Seminggu saja tidak hadir d blog, rasanya sudah banyak uneg2 yang ingin diceritakan disini. Oke, kayaknya langsung aja ke topik permasalahannya. 

Senin tanggal 14 Maret 2011
Ujian akhir sekolah mulai dilaksanakan dengan ujian pembukannya Bahasa Indonesia. Tepat pukul 8.00 am, ujian dimulai. Satu per satu soal mulai ku baca. Entah kenapa, baru 4 soal yang baru aku baca, tiba-tiba keringat ku mengalir. Kalian tau knapa? Pasti nggak tau karena aku belum cerita. Keringat dingin itu tiba-tiba muncul karena aku merasa soal ujiannya terlalu sulit dan sangat jauh melenceng dari SKL. Bisa dikatakan soal ujiannya enggak bermutu (maap ye Pak,Bu yang bikin soal) Padahal sebelumnya aku telah belajar dan membaca soal-soal ujian tahun sebelumnya. Biasanya, aku bisa dikatakan mampu untuk menaklukkan soal2 setingkat soal SNMPTN yang dikenal angker (bukan bermaksud untuk sombong). Namun, pagi ini aku merasa kemampuan itu serasa hilang dari otakku. lebih kurang selama 96 menit aku berjuang menaklukkan soal, aku akhirnya menyerah dan mengumpulkan lembaran jawabannya. Alhamdulillah, 50 soal bisa ku jawab. Namun, aku tidak begitu puas dengan semua jawabanku. Ya sudahlah, lupakan ujian Bahasa Indonesia. Sekarang kita beralih ke ujian berikutnya.

Selasa, 15 maret 2011
Hari ini jadwal ujiannya bahasa Jepang dan Biologi. Cukup sulit memang. Bisa dikatakan aku kurang menguasai kedua mata pelajaran ini. Nilai bahasa jepang dan biologiku biasa-biasa saja. Maklum, aku tidak begitu menyukai mereka berdua. Namun, disinilah letak kasih sayang Allah. dan disinalah kita bisa melihat  semangat gotong-royong yang melekat pada jiwa masyarakat Indonesia. Aku mendapat seorang dewi penolong. Di postingan sebelumnya aku pernah mendeskripsikan dewi penolongku ini (baca : Mereka teman terbaikku). Didip, begitulah sapaan akrabnya. Gadis bertubuh mungil ini mengerjakan 2 paket soal bahasa Jepang, lalu mengirim jawabannya melalui pesan singkat (SMS-red). Aku tak tau bagaimana mengucapkan terimakasih atas bantuan Didip. Pengorbanannya sangat beresiko karena pada saat ujian bahasa Jepang pengawas ujiannya adalah seorang guru yang anti mencontek. Aksi nekat Didip bisa saja berakibat fatal. Sebab. sewaktu kelas X, ada seseorang yang satu ruangan ujian denganku ketahuan lagi buka bahan ajar ketika ujian. Dengan sigap, guru tersebut menyita bahan ajar dan menjadikannya sebagai barang bukti kecurangan ujian. Kembali ke topik, Parahnya lagi, sewaktu ujian aku dan didip berbeda paket soal. Aku paket A dan Didip paket B. Didip berusaha menukarkan soal dengan temannya agar dapat membantu aku dan teman-teman untuk mengerjakan ujian bahasa Jepang. Melalui postingan ini aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Didip yang telah memudahkan aku dalam mengerjakan ujian, semoga Allah juga memudahkan jalanmu menuju Teknik Arsitektur UGM. 

Rabu, 16 Maret 2011
Hari ini materi ujiannya bahasa Inggris dan TI. Sepertinya tidak terlalu sulit, sehingga aku tidak bisa menceritakan apapun.

Kamis, 17 Mart 2011
Pagi-pagi diperjalanan k sekolah, ada bahaya yang datang mengancam. Pagi ini aku berangkat ke sekolah bareng Ramagita Iswara (baca : Gita) yang siap sedia menawarkan tebengan kepadaku. Namun baru beberapa meter meninggalkan rumah Gita, seseorang dengan seragam hijau stabilo meniup peluitnya dan menyuruh Gita menghentikan laju motornya. Dengan ramahnya beliau berkata, " Ini adek yang dibelakang (akulah orang yang dimaksud) kenapa tidak pakai helm?". Dengan sedikit senyuman cengar-cengir kami melempar senyuman kepada Polisi tersebut. Upppss,, ternyata lagi ada razia kendaraan bermotor dan parahnya kami tidak sadar lagi ada razia. " Adek ada SIM dan STNK?" tanya polisi tersebut. "Ada , Pak!" jawab Gita sambil menmberikan SIM dan STNKnya. Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba. Surat tilangpun dikeluarkan Pak polisi. parahnya lagi, Polisi tersebut terlalu lama mengisi surat tilang. Padahal jam telah menunjukkan pukul 07.14, itu artinya aku dan Gita hampir saja telat. Uhh 07.18,, akhirnya surat tilang pun dikantongi dengan perasaan GALAU. Untung saja polisi sedikit berbaik hati dengan memberikan kami sedikit ceramah (udah kena tilang gini masih sempat2nya bilang untung. #Maap yee Git, gara-gara Miche Gita kena tilang). Tanpa buang-buang waktu, Gita langsung tancap gas karena takut terlambat. Maklum hari ini materi ujiannya matematika dan PKn. Sepertinya cukup sulit, namun ternyata nggak sesulit yang dibayangkan. Untuk ujian matematika hanya beberapa soal yang tak bisa ku jawab. Itu pun soalnya memang tidak ada pilihan jawabannya. Berkali-kali aku mengulangi mencari jawabannya (kalau saja aku salah hitung). Setelah aku bertanya kepada beberapa temanku (maklum, semangat gotong-royong) ternyata memang tidak ada jawaban. Okelah, aku optimis untuk ujian matematika. Setelah ujian matematika masih ada ujian Kwn yang akan aku ceritakan. Untuk mata pelajaran Pkn alias Kwn, tidak begitu sulit kurasakan sebab aku telah mendapat kisi-kisi soal sebelumnya. Akhirnya ujian hari ini berlangsung cukup sakses.

Jumat, 18 Maret 2011
Paginya aku cukup deg-degan kalau kalu aku dapat pengawas yang tidak berperikesiswaan (yang tidak mengerti arti sebuah contekan). Maklum saja, aku memang tidak hafal rantai2 eter, ester, keton dan benzene.  Namun, akhirnya lagilagi aku dapat bala bantuan. Kali ini Ami menawarkan bantuan untuk membantu mengisi bulatan-bulatan abo ku. Kesimpulannya :: UJIAN KIMIA SUKSES::. Nah, lepas dari ujian kimia, ujian sejarahpun datang menghadang. Namun ujian sejarah tak begitu membuat jantungku berdegup.  Sejarah adalah salah satu mata pelajaran favorit aku sehingga sejarah dari zaman pra aksara hungga zaman reformasi melekat erat diotakku. Tak tanggung-tanggung untuk ujian sejarah, akulah yang jadi sumber jawabannya (bukan maksudnya untuk sombong, namun ini hanya untuk menutupi kekuranganku pada pelajaran yang lain). Meskipun akhirnya pengawas ujian menghentikan aksiku dalam membantu mengisi lembaran jawaban temanku. Hari ini, lagi-lagi ujianku sukses.

Sabtu 19 Maret 2011
Hari ini terasa bagaikan ujian hari terakhir. Padahal masih ada 1 mata ujian lagi di hari senin yaitu Ujian Agama. Lagilagi aku berharap pengawas ujiannya berbaik hati karena hari ini ujian Fisika. Ternyata doaku masih didengar Allah. Ujian hari ini berlangsung lancar lagi-lagi karena semangat gotongroyong yang menggelora pada jiwa setiap siswa. Hahahahaa,. Nah, lepas dari fisika, ujian Olahraga pun telah menanti. mau tau gimana cerita tentang ujian Olahraga? Baca terus nihh,, ternyata semua soal2 ujiannya sama persis dengan kisikisi soal. Hanya dengan membaca sepintas soal ujian, aku berhasil membulatkan 50 bulatan abo dengan perkiraan benar 100 %. Meskipun aku berhasil menjawab semua soal, itu bukan berarti aku pintar. Sebab, hampir semua siswa bernasib sama dengan aku. Sampai-sampai pengawas ujianpun kaget karena kami mengerjakan ujian dalam waktu yang sangat singkat (10 menit). Lagi ah,,hahhahaha...
Senin, 21 Maret 2011
Nah, hari ini memang benar-benar ujian  hari terakhir. Hanya tersisa 1 mata pelajaran yaitu agama. Bukan meremehkan, aku bahkan tidak mempersiapkan apapun untuk ujian hari ini. Aku hanya mengandalkan kemampuan agama yang aku miliki (maklum, sejak kecil mama membekaliku dengan pengetahuan agama). Dengan sedikit mengandalkan Feeling, aku berhasil menaklukkan 50 soal meskipun soal terakhir sangat tidak masuk akal (soal 50 paket A. Siapa pendiri Universitas Al Azhar? padahal paket B yang ditanya hanya universitas tertua di Mesir. Benar-benar tidak adil). Tapi nggak apa-apalah. Meskipun gagal meraih nilai 100, aku cukup puas dengan nilai berkepala 9. ahh,,, semoga saja.

10 Universitas yang paling diminati pada SNMPTN Undangan 2011

1. Universitas Gadjah Mada, 34.922 pendaftar


2. Universitas Indonesia, 32.363 pendaftar


3. Universitas Padjadjaran, 27.292 pendaftar


4. Universitas Diponegoro, 23.010 pendaftar


5. Universitas Brawijaya, 21.560 pendaftar


6. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 19.258 pendaftar


7. Universitas Negeri Yogyakarta, 19.254 pendaftar


8. Institut Pertanian Bogot, 17.203 pendaftar


9. Universitas Negeri Surabaya, 16.655 pendaftar 


10. Univesitas Negeri Semarang,16.258 pendaftar

Selasa, 15 Maret 2011

わたし の すきです

わたし は ミチェ レオ フッルギタ です。 にく なまえ ミチェ です。 わたし は 18 です。 わたし は こうこうせい です。 わたし は SMA N 1 パヤクンブフ の せいと です。 わたし は インドネシア じん です。 わたし は パヤクンブフ に すんでいます。うち に ねこ と うさぎ です。 ねこ が いちばん すき です。 うち に ねこ が すき です。 わたし も バスケットボル すき です。 どうぞよれしく。おねがいします。

Rabu, 09 Maret 2011

Bicara Masalah Cita-cita

Setipa orang pasti punya cita-cita yang berbeda. Begitu juga dengan saya dan teman2 saya yang pernah saya ceritakan sebelumnya. (baca : mereka teman terbaikku). Namanya Niken, lengkapnya Fitri Asmar. Nggak tau juga darimana datangnya nama "Niken". Akhirnya saya bisa mendeskripsikan mengenai cita-citanya setelah beberapa minggu cita-citanya tidak terdefinisi alias selalu gonta-ganti. Lusa niken mengatakan kalo dia satu tujuan dengan saya yaitu MENJADI MAHASISWA UI 2011 (maaf, kalo kseringan promosi mengenai cita2 saya).  Namun, fakultas yang menjadi incaran saya dan Niken agak sedikit berbeda. Niken pengen masuk jurusan Teknik Industri atau Adm Fiskal. Kalo saya tetep nggak bisa berpaling dari HI UI. Namun, ada satu rencana busuk yang melintas dipikiran Niken ketika bercerita mengenai cita-citanya. Bayangkan saja, dia ngajak saya buat nyemplung ke danau UI begitu menginjakkan kaki di kampus  UI Depok. Gilaaa,, meskipun saya berharap sangat untuk ketrima HI UI 2011, tapi saya nggak bakalan ngikutin ide gila ini begitu nama saya dicantumkan lulus dengan kode 312176 di koran *Riau Post edisi 30 Juni mendatang. Amiinn

*karena saya bimbel di Pekanbaru, maka saya ikut SNMPTN di Pekanbaru dan hasilnya tentu diumumkan di Riau post

Peraturan Baru di SMANSA

Baru-baru ini ada peraturan baru disaat-saat terakhirku mengenakan seragam putih abu-abu.  Aku sedikit kaget ketika Bapak Resnulius (KepSek. Red) mengumumkan peraturan ini. Cukup mengagetkan memang. Semenjak tanggal 10 Januari 2011, seluruh siswa SMA N 1 Payakumbuh masuk pukul 07.15 dengan toleransi maksimal 10 menit. Itu artinya paling lambat pukul 07.24 saya harus berada minimal satu langkah dari gerbang piket. Jika tidak, itu artinya saya harus balik kanan (pulang .red) untuk menjemput orang tua saya dan menanda tangani surat perjanjian.  Bagi saya peraturan ini sangat memberatkan. Betapa tidak? Untuk sampai ke sekolah, saya harus berjalan kaki menuju Jalan Sudirman yang jaraknya kira-kira 750 meter dari rumah saya. Setelah itu, saya naik angkot yang lebih populer dengan sebutan "odong-odong"  untuk dapat sampai ke sekolah. Itu artinya, sebelum pukul 07.00 saya harus berangkat dari rumah. Belum lagi jumlah armada angkot yang tidak memadai untuk mengangkut seluruh siswa SMA 1 Payakumbuh. Sehingga, jika terlambat beberapa menit saja, kita tidak akan kebagian tempat duduk di angkot dan harus mencari alternatif lain seperti ojek dan tebengan agar dapat sampai ke sekolah.
Pagi ini, saya tidak kebagian angkot, sebab saya berangkat dari rumah pukul 07.05. Setelah beberapa menit menunggu tebengan, akhirnya saya memutuskan untuk mencari tukang ojek  Namun sialnya, ketika aku mulai mendekati "sang tukang ojek" tiba-tiba teman seperjuanganku datang. Namanya Sari Putri Zam siswa kelas XII IPA 2. Pagi ini dia juga tidak kebagian angkot sehingga harus mencari ojek untuk bisa sampai di sekolah. Sementara di pangkalan ojek hanya ada satu tukang ojek (nggak mungkin banget tarik 3). Akhirnya, Sari menyuruh saya berangkat duluan sembari mencari ojek lain. Untung saja pagi ini saya dan Sari tidak terlambat sampai di sekolah.  Semoga kejadian ini nggak pernah terulang lagi dihari-hari terakhir saya berseragam putih abu-abu.

Sabtu, 05 Maret 2011

PILKETOS SMANSA 2010










Mereka Teman Terbaikku

Status sebagai siswa SMA N 1 Payakumbuh akan segera berganti menjadi mahasiswa jika aku berhasil lulus dalam ujian nasional dan ujian masuk PTN. Itu artinya, aku dan teman-temanku harus segera berpisah. Suka dan duka telah kita laui bersama selama 3 tahun. Berawal dari kelas X.2, kita dinyatakan naik ke kelas XI IPA 1 dan XII IPA 1. Berat rasanya untuh berpisah dengan teman-teman yang sudah ku anggap sebagai keluarga sendiri. Apalagi saat harus berpisah dengan sahabat-sahabat ku Niken, Diva, IIn, Tilsa dan Iga. Mereka adalah segalanya bagiku. Meskipun terkadang kita harus berselisih gara-gara sesuatu yang nggak penting. Persahabatan ini kami bangun semenjak kamu duduk dibangku SMP. Kami bersatu bakan karena banyak persamaan diantara kita. Justru, kami disatukan oleh perbedaan, mulai dari perbedaan sifat, hobbi hingga pelajaran. Kalau kami udah ngumpul, ada aja topik yang nggak habis-habisnya diceritakan. 
 Niken, sang kamus biologi berjalan (pernah juara Olimpiade se-Sumatera Barat pas SMP). Dia selalu setia memberikan tebengan kepadaku saat pulang sekolah. Bahkan dia sudah aku anggap sebagai saudara ku. Diantara aku dan Niken hampir tidak ada yang namanya rahasia-rahasiaan. Kami saling berbagi cerita baik itu cerita bahagia maupun kesedihan. Sulit rasanya untuk menemukan sahabat yang sepertimu saat kita kuliah nanti, Ken! Aku dan niken punya cita-cita yang berbeda. Aku pengen lulus di HI UI, sementara Niken berbeda tujuan dengan aku (sulit untuk mendeskripsikan cita-citanya yang gonta-gati tiap hari).
Diva, anak seorang dokter gigi yang bercita-cita menjadi arsitek (semoga kamu lulus teknik arsitektur UI). Aku nggak tau gimana mau ngucapin terima kasih ku buat yang namanya Diva. Saat aku mendapat tugas seni rupa yaitu, membuat rancangan dan proyeksi, Diva selalu siap untuk membantu. Tak hanya itu, Sifatnya yang selalu ceria bahkan bisa membuat kita kembali bersemangat saat  lagi nggak mood (beneran looh). Meskipun hobbinya teriak-teriak nggak jelas di sekolahan, tapi di tetaplah teman terbaikku. Aku bangga punya teman kayak kamu (lanjutkan).
Selain Niken dan Diva, aku juga masih punya teman yang namanya Iin. Cita-citanya jadi mahasiswa STAN biar bisa gantiin posisi Gayus (yang ini boong). Berbagai usaha dilakukannya agar bisa ketrima di STAN. Mulai dari membeli buku pembahasan soal-soal STAN, hingga bimbel khusus STAN pun diikutinya agar bisa lulus (smoga cita-citamu tercapai In). Iin selalu menyemangatiku dikala aku pesimis dengan cita-citaku. Terima kasih buat smua sugesti mu In, smoga impian kita tercapai.
Kalo masalah lola, Tilsa orangnya. Baik pagi maupun siang, kecepatan berfikirnya selalu dibawah rata-rata. Tapi, bukan berarti dia nggak punya kelebihan. Sifatnya yang lola hanya salah satu kekurangan dari sekian banyak kelebihannya. Saya salut sama Tilsa. Hasil kerjaannya selalu rapi, sifat rajinnya gak pernah hilang, dan selalu diposisi 10 besar di kelas. Soal cita-cita dia pernah bilang kalo pengen jadi dokter gigi. Tapi tiba-tiba berubah ke teknik geodesi. Dimanapun kamu lulus nantinya, semoga itu yang terbaik buat sahabatku ini.
Nah, terakhir aku deskripsikan tentang Iga. Anak KaSat Serse di POLRESTA Payakumbuh ini bercita-cita pengen jadi dokter. Dia bilang itu udah harga mati. Dia nggak bakalan mundur dari perjuangan merebut gelar dokter. Meskipun harus kuliah di Udayana, dia siap asalkan bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi dokter (Ya iyalah, kuliah skalian wisata itu namanya). Bicara soal kelemahan, Iga orangnya ceroboh. Sering naroh HP sembarangan  sehingga sering kali kehilangan HP. Tapi, anehnya HP itu nggak pernah sampai bener-bener hilang.(emang kalo rejeki itu nggak kmana). Bicara soal Pede, Iga Yolanda orangnya. Saking pedenya, ia berhasil menjadi Uni Favorit Kota Payakumbuh 2010 (kalo nggak slah).
Mereka semua sangat berarti buat saya. Mereka semua nggak akan bisa saya lupakan. Teman-temanku, aku sayang kalian semua. Kalau suatu hari nanti kita memang harus berpisah, aku hanya ingin kalian tau "KALIAN SANGAT BERARTI BUAT SAYA, KALIAN NGGAK AKAN PERNAH TERGANTIKAN!!" 

Jumat, 04 Maret 2011

Jas Kuning dengan Lambang Makara UI Berwarna Merah

Senin, 10 januari   2011 senior-senior ku Dari Universitas Indonesia datang untuk bersosialisasi tentang kampus mereka sekaligus untuk memberikan motivasi bagi pelajar kelas XII untuk melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi. Pagi itu, selepas upacara bendera, kami sedang belajar dengan gur yang sangat kami cintai. Beliau guru kami yang paling demokrasi dalam  memberi tugas dan memberikan nilai. Beliau adalah guru pelajaran Kewarganegaraan. Saat kami sedang asyik-asyiknya membahas pelajaran, tiba-tiba datang beberapa mahasiswa yang mengenakan jas almamater kebanggaaan mereka yang populer dengan sebutan "jas kuning". Saat melihat mereka datang menghampiri kelasku, perasaan ku jadi tak menentu. Entah perasaan apa yang aku rasakan. Senang, haru atau malah antusias? Entahlah, yang jelas aku hanya merasa sangat bahagia saat mereka memasuki kelas ku. Dengan diantar oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Bapak Sukardi, mereka memperkenalkan diri dihadapan kami. Mereka adalah kak Rafika (siswa kelas akselerasi SMA N 1 Payakumbuh tahun 2009) dan Anggara Irhas (SMA N 2 Payakumbuh 2009). Ketika mereka bertanya kepada kami, " Ini kelas berapa ya?" Dengan penuh semangat aku menjawab, " XII IPA 1 kak!". "Ohh..jadi ini kelas RSBI ya, pasti kalian punya cita-cita yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan. Nah, diantara kalian, siapa yang pengen masuk ke UI dan pengen masuk fakultas mana?". Lagi-lagi aku menjawab sambil mengacungkan tangan," Saya kak, saya pengen masuk HI UI!". Ya, aku memang sangat berharap bisa diterima di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UI. 
Setelah bercerita panjang lebar (lebay .red) mengenai UI, bel tanda istirahatpun berbunyi. Ya, itulah suara yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua warga sekolah. Tapi, bel kali ini sangat berbeda bagiku. Aku berharap ada keajaiban yang bisa membuat jam istirahat diundur (guru piket ketiduran .red). Aku masih ingin mendengar cerita dari senior-senior mengenai kampus idamanku ini. Tapi apalah daya, semuat teman-temanku sudah tak sabar lagi untuk segera keluar. Tanpa mempedulikan jam istirahat, aku tetap berada di kelas. Masih ada beberapa pertanyaan yang masih berkelebat di otakku dan aku ingin segera mendapat jawaban atas pertanyaan ku ini. 
***
Minggu, 16 Februari 2011
Sesaat sebelum ayam berkokok, aku sudah bangun dan mengulang kembali hafalanku untuk mengikuti Try Out yang diadakan oleh IMAMI UI. Meskipun seminggu sebelum TO aku telah memulai untuk mengulang hafalanku mengenai materi yang akan diujiakan, namun aku masih belum merasa puas. Targetku kali ini adalah lulus TO minimal pilihan ke-2. Bicara mengenai pilihan, aku menjatuhkan pilihan pertamaku pada jurusan Ilmu Hubungan Internasional dan untuk pilihan 2 aku memilih Ilmu Komunikasi. 
 Jam tanganku menunjukkan angka 6.52. Itu artinya aku harus bergegas menuju lokasi TO yaitu, SMA N 3 Payakumbuh. Dengan sedikit gelisah, aku terus bersabar menunggu kedatangan Diva. Sehari sebelum TO, Diva mengirim SMS dan menawarkan untuk berangkat bareng dia (nebeng .red). Tak lama menunggu, yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami langsung tancap gas menuju SMA N 3 Payakumbuh yang letaknya kira-kira 1,5 KM dari rumahku.  Setiba disana, aku segera mencari ruangan ujian dan memastikan dimana letak tempat dudukku. Tanpa membuang-buang waktu, begitu menemukan tempat duduk aku segera mengeluarkan buku dan mengulangi hafalanku. Beberapa teman-temanku sempat meledek dan berkata, "Aalah tu Maeq (sapaan akrabku. red), rajin bana mah, iko TO nyo, alun SNMPTN lai!". "Sudahlah Maeq, jangan terlalu rajin, ini kan hanya TO, belum SNMPTN!". Dengan santai aku menjawab, " Iyo, iko masih TO, tapi ndak salah do kan kalau berusaho untuak dapek nilai rancak? (Iya, ini memang masih TO, tapi kan nggak salah kalau kita berusaha untuk mendapatkan nilai bagus?)". Setelah bel tanda TO dimulai berbunyi, aku mengerjakan TO. tak terasa, 2 jam telah berlalu. Aku meninggalkan ruangan ujian dengan perasaan puas. Aku berhasil mengerjakan 107 soal dari total 180 soal. 
***
Minggu, 23 Januari 2011
Pagi-pagi aku berangkat menuju kota wisata Bukittinggi dengan satu tekad mengikuti Bedah Kampus UI. Acara yang sudah ku tunggu-tunggu sejak seminggu sebelumnya. Kulirik jam tanganku, angkanya menunjukkan angka 08.45. Aku bergegas menuju Balai sidang Bung Hatta, lokasi tempat bedah kampus UI. Rentetan sms pun masuk ke HP ku. Beberapa teman-temanku mulai menelepon dan menyuruh aku bergegas. Aku mempercepat langkah kakiku. Akhirnya, sampai jugalah aku di depan balai Sidang Bung Hatta. Sesampai di dalam ruangan aku mencari tempat duduk dimana teman-temanku berada. Sebelum acara dimulai,  MC berjalan ke arah saya dan bertanya, " Mau masuk jurusan mana di UI?" masih dengan jawaban sebelumnya, aku menjawab, " HI UI insya allah". 
Acara pembukaan pun dimulai. Aku berdecak kagum melihat acara bedah kampus ini. Panitianya begitu kompak. Acaranya sangat terstruktur. Sangat berbeda sekali dengan acara bedah kampus yang diadakan oleh mahasiswa fakultas kedoteran disalah satu universitas ternama di Ranah Minang. tekadku semakin kuat untuk mengenakan jas kuning, jas kebanggan mahasiswa UI. Aku mengikuti acara ini dengan serius. dan diakhir sesi pertama dibuka sesi tanya jawab untuk 3 pertanyaan. Ratusan jari diacungkan, dan alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk bertanya kepada salah satu idolaku ketika duduk dibangku SD "Bona Idol 1". Diakhir acara aku mendapat souvenir berupa agenda UI. Entah perasaan apa yang aku rasakan. Aku terharu begitu membuka lembar-demi lembar agenda UI sambil mengucapkan "Ya allah, semoga nanti aku berhasil mendapatkan agenda ini lagi!". 
Sesi pertama telah berakhir. Peserta Bedah Kampus kembali memasuki ruangan. Aku bergegas mengantri untuk masuk agar kebagian tempat duduk paling depan. Namun begitu sampai di dalam ruangan, aku kaget karena Rini yang tadinya barengan sama aku tidak ada lagi di sampingku. Dengan sedikit panik, aku mencoba menghubungi ponselnya. Namun, ternyata Rini pingsan di luar ruangan. Setelah Rini sempat mendapat pertolongan dari panitia, akhirnya aku bisa kembali ke dalam ruangan untuk kembali mengikuti sesi ke-2.
***
Sekitar pukul 05.50 pm acara pun ditutp dengan pengumuman hasil TO dan pemenang beberapa lomba yang diadakan oleh IMAMI. Dengan sedikit deg-degan aku menunggu pengumumannya. Namun, sangat mengecewakan sekali bahwa aku nggak berhasil memenangkan Lomba Proposal Proyek dan hasil TO pun saya belum berhasil untuk meraih posisi terbaik. Dengan perasaan kecewa aku  bertolak ke Payakumbuh menggunakan bus. Aku tak akan pernah melupakan kekecewaan itu. Karena, setiap aku merasakan sakitnya rasa kecewa, semakin aku termotivasi untuk mewujudkan mimpiku untuk mengenakan jas Kuning berlambang makara UI berwarna merah. Semoga saja ini bukan hanya sekedar mimpi...

Rabu, 02 Maret 2011

Bingung mau pilih jurusan apa??

Saat ini yang menjadi trend topik untuk siswa kelas XII adalah mau dibawa kemana ijazah SMA. Apalagi sekarang banyak yang lagi dilema untuk menentukan pilihan pada SNMPTN undangan. Nahh,,berhubung karena saya lagi baik hati, haya ingin berbagi sedikit informasi dengan teman-teman semua, semoga postingan saya bermanfaat bagi anda,, #setidaknya untuk bersiap-siap dengan kemungkinan terburuk setelah wisuda,,Penasaran..??? cekidott..

  • Jurusan perminyakan : tukang ngoplos pertamax
  • Jurusan akuntansi : kasir
  • Jurusan ilmu komputer / sistem informasi : OP warnet
  • Jurusan teknik komputer : tukang servis komputer
  • Jurusan elektro : tukang servis TV
  • Jurusan geofisika : tukang gali sumur
  • Jurusan mesin : montir
  • Jurusan dokter : buka praktek ilegal
  • Jurusan teknik lingkungan : tukang sapu/Cleaning Sevices
  • Jurusan teknik sipil : kuli
  • Jurusan seni rupa : tukang mewarnai yang di SD
  • Jurusan seni musik : pengamen
  • Jurusan keperawat : baby sitter
  • Jurusan farmasi : tukang obat palsu
  • Jurusan kimia : tukang jamu
  • Jurusan dokter hewan : petugas bonbin (kebon binatang)
  • Jurusan tata busana : tukang permak levi’s keliling
  • Jurusan kebidanan : tukang aborsi
  • Jurusan kepolisian : polisi cepek (gadungan red.)
  • Jurusan teknik mesin : Bengkel, ketok magic dll…
  • Jurusan teknik metalurgi : Tukang las
  • Jurusan hukum : Pengacara (pengangguran banyak acara)
  • Jurusan bisnis managemen : Salesman
  • Jurusan pertanian : Tukang sayur
  • Jurusan kelautan : Life guard
  • Jurusan peternakan : Tukang angon kambing
  • Jurusan perikanan : Nelayan
  • Jurusan tata boga : Tukang gorengan
  • Jurusan desain grafis : tukang percetakan undangan
  • Jurusan arkeologi : tukang gali kubur
  • Jurusan matematika : juru togel
  • Jurusan ilmu perpustakaan : Penjaga perpus
  • Jurusan Hubungan Internasional : Tour guide
  • Jurusan Komunikasi : MC kondangan di kampung kampung
  • Jurusan psikologi : petugas RSJ
  • Jurusan sastra cina : tukang siomay/bakpao, sales obat china
  • Jurusan Kesehatan masayarakat :  penjaga puskesmas dan POSYANDU
  • Jurusan sosiologi : REKTOR!
  • Jurusan adm. Fiskal : Calo
  • jurusan Sejarah : petugas musium
  • Jurusan kriminologi : crime preventer
  • Jurusan Sejarah : petugas musium
  • Jurusan sastra perancis : penerjemah parfum