Ulang tahun merupakan sebuah moument yang spesial dalam hidup seseorang. Ketika seseorang berulang tahun, seseorang menganggap umurnya bertambah 1 tahun. Namun sebenarnya, hanya usia-lah yg bertambah, sedangkan umur berkurang. Misalnya saja, jika seseorang berulang tahun ke 17, ia menganggap umurnya telah bertambah dari 16 tahun menjadi 17 tahun. Sebenarnya, ia telah kekurangan satu tahun jatah umur yang telah diberikan Allah kepadanya. Jika Allah menakdirkan umur seseorang 65 tahun, berarti jatah umurnya telah berkurang, sehingga “jatah umur” yang diberikan Allah tinggal 48 tahun lagi.
Nah, inilah yang seharusnya menjadi renungan bagi kita. Dengan sisa umur yang semakin sedikit, hendaknya kita bisa memanfaatkan sisa umur yang telah diberikan Allah kepada kita. Selain itu kita juga harus mengintrospeksi diri dan menjadikan masa lalu sebagai sebuah pengalaman berharga sehingga setiap kenangan indah dapat terulang kembali. Namun, bukan berarti kita melupakan masa lalu yang suram. Kenangan pahit itu kita jadikan sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Esok tanggal 5 Agustus aku berulang tahun. Namun, ulang tahun kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Allah menguji aku dengan sebuah kegagalan. Dari beberapa seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang aku ikuti, tidak satupun aku dinyatakan lulus.
Pada SNMPTN, aku memilih jurusan HI UI, HI Unpad, dan Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah. Namun belum satu pun aku lulus. Mulanya aku cukup optimis untuk dapat diterima di PTN. Betapa tidak, semenjak duduk di bangku kelas XI aku telah mempersiapkan diri dengan mulai membahas soal-soal SNMPTN. Berbagai kegiatan les tambahan pun telah aku lakukan demi mencapai cita-citaku. Bahkan, ketika bimbel intensif untuk persiapan SNMPTN, hasil TO-ku cukup memuaskan. Meskipun selama TO aku tidak pernah lulus di pilihan pertama, namun skor nilaiku cukup untuk lulus dipilihan ke-2. Hasil ini cukup membuat aku optimis untuk mengikuti SNMPTN. Tapi, pada saat mengikuti SNMPTN, aku melakukan sebuah kesalahan fatal. Ya, aku salah memasukkan kode soal TPA dan hasilnya ”aku tidak lulus SNMPTN”. Namun, salah mengisi kode soal TPA bukanlah menjadi alasan bagi kegagalanku. Mungkin memang belum takdirku untuk bisa lulus. Mungkin ada jalan lain yang telah disiapkan Allah bagiku untuk dapat sukses. Atau mungkin saja Allah tengah mengujiku dengan kegagalan ini. Ya, pasti ada hikmahnya dibalik kegagalan ini. Aku yakin allah telah menyiapkan yang terbaik untuk aku, karena Allah tahu apa yang aku butuhkan, bukan apa yang aku inginkan.
Ulang tahun kali ini tidak akan pernah terlupakan bagiku, sebab pada ulang tahun kali ini Allah memberikan sebuah pelajaran yang sangat berharga tentang bagaimana caranya menyikapi sebuah kegagalan dan bagaimana caranya agar aku bisa kembali bangkit dari sebuah kegagalan. Allah tahu yang terbaik bagi hambanya, dan semoga saja, Allah telah menyiapkan sebuah kesuksesan bagiku dengan cara dan jalan yang sama sekali tidak aku ketahui. Amiin