"Ya Allah, aku pengen lulus HI UI". Itulah doa yang selalu terucap dari bibirku ketika selesai shalat dan bahkan hampir setiap waktu aku ucapkan. Suatu ketika, seorang teman saya bertanya, " Miche, rencananya kamu mau masuk kemana pas tamat SMA?". Dengan pede nya aku menjawab, "Insya Allah HI UI kalo Allah memberi aku kesemptan untuk menjadi mahasiswi UI". Memang hanya kata-kata itulah yang bisa aku ucapkan ketika teman-teman bertanya mengenai keinginanku untuk kuliah.
Saat ini, untuk siswa kelas XII pertanyaan itu sudah biasa didengar. Maklumlah, beberapa bulan lagi siswa kelas XII akan menamatkan pendidikan dijenjang SLTA. Statuspun akan segera berganti menjadi mahasiswa dan seragam putih abu-abu pun akan menjadi kenangan indah masa SMA.
Tak ada pilihan lain yang terlintas diotakku selain HI UI. Terkadang, beberapa orang menertawakan pilihanku untuk melanjutkan study k UI. Nggak heran juga sih mereka tertawa, aku memang hanyalah siswa biasa dengan prestasi biasa-biasa saja. Aku tidak pernah menyumbang piala olimpiade untuk sekolah. Nilai raporku juga nyaris masuk jurang, untung aja ada sedikit dahan pohon yang bersedia menahan sehingga nilai ku gak terlalu jauh jatuh ke jurang. Di kelas pun aku nggak pernah menjadi juara kelas. Ironisnya, aku malah selalu setia dengan posisi 10 terakhir. Terkadang aku sempat malu dengan diriku dan orang tuaku. Namun, aku masih belum berhasil membuat orang tuaku bangga dengan nilai-nilaiku.
Walaupun aku nggak juara kelas, namun aku bersyukur karena aku diamanahkan oleh Allah untuk berada di kelas RSBI. Kelas yang isinya siswa peserta olimpiade seperti Hijir Della dan Fahrunnisa yang piawai mengolah rumus dan angka. Selain itu juga ada Rahmi Dina Indra yang pernah menjadi juara umum, Annisa Nofriani dan Fadhil Mubarak sang ahli kimia, Bima Prakasa dan M Aldi yang diberi kelebihan otak yang briliant terutama untuk mata pelajaran MIPA. Namun, dibalik semua kekuranganku, aku bersyukur diberi amanah oleh Allah untuk memimpin OSIS 2009-2010. Agak sedikit aneh memang kalo cewek menjadi ketua OSIS, namun itulah kenyataannya. Aku juga nggak nyangka bisa kpilih untuk menjadi Ketua OSIS. Selain itu, ada juga beberapa hal yang patut aku syukuri. Allah memberi aku kemampuan yang agak sedikit berbeda dengan teman-temanku. Aku sangat menyukai pelajaran yang menurut teman-temanku sangat membosankan. Ya, aku menggemari pelajaran sejarah, Bahasa dan sastra Indonesia yang notabene teman-temanku kurang enjoy saat pelajaran tersebut. Itulah rencana sang kuasa, ia tak hanya membekali seseorang dengan kekurangan, tetapi juga menyelipkan sedikit kelebihan untuk melengkapi kekurangannya. Smoga saja kolaborasi kekurangan dan sedikit kelebihan ini bisa mengantarkan aku menuju cita-cita ku "MAHASIWI HI UI 2011"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar