Rabu, 28 September 2011

cerita bersama HIjir dan Susan


Hari ini aku sedang tidak ada kegiatan apa-apa. Maklumlah, semenjak aku dinyatakan gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi, tidak ada kegiatan yang dapat aku lakukan selain mengulang pelajaran untuk persiapan menempuh ujian SNMPTN tahun 2012. Kali ini aku iseng-iseng membongkar-bongkar tulisan yang pernah aku buat beberapa bulan yang lalu. Aku tertarik untuk membaca kembali tulisan tersebut. Mataku tertuju pada sebuah file yang berjudul “AMIIIIINNNN.docx”.  Aku penasaran dengan isi tulisannya. Segera ku buka file tersebut ternyata isinya kalimat berikut:
 AMIIIIINNNN,, :),,, TPI KYK'A KEREN GTU,, KMU IPDN MIKE,,, WKTU TU AQ CRITA2 MA IBUK AHDA,, DY KBYANG KMU NTU JD PMBICARA,,,, POLITISI GTU LHAA,, POKOK'A NANGKRING D TV,, JD AHLI SOSIAL GTUU LHAA,,, WHAA MUDAH2N YHHH,, FISIK OK,, PMIKIRAN JG OK,, AMIIIIINN DH POKOK'A,,, MUDAH2N JD ORG BESARR,,,
Ini cuplikan teks chatting aku dengan teman sebangku ku diwaktu SMA. Namanya Hijir Della Wirasti dan aku biasa memanggilnya dengan sebutan Hijir. Saat ini, Hijir telah menjadi mahasiswi disalah satu perguruan tinggi favorit di Indonesia. Dia diterima dijurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung melalui jalur SNMPTN undangan. Aku nggak heran kalau Hijir bisa ketrima di ITB, PTN idamannya. Hijir memang orang yang sangat rajin dan punya semangat juang yang tinggi. Ya, semoga saja  setelah dia diterima sebagai mahasiswi ITB Allah memberikan kemudahan baginya untuk meraih cita-citanya.
****
            Aku tertegun. Nasibku kini berbeda jauh dengan teman sebangku-ku. Hijir telah meraih mimpinya menjadi mahaswi, namun aku mimpiku masih sebatas impian belaka. Aku kembali teringat masa-masa SMA ku. Aku teringat betapa besarnya harapan salah seorang guruku untuk dapat melihat aku sebagai orang yang sukses. Ibu Ahdahayati, beliau memang guru terbaik yang pernah aku temui. Senyum ramah selalu merekah dibibirnya ketika beliau bertemu dengan murid-muridnya. Aku memang sangat dekat dengan beliau sehingga aku sering bercerita tentang cita-citaku. Beliau sempat membuat aku terharu ketika ia berkata “ Miche ini ketua OSIS idola ibu, dan ibu doakan Miche bisa sukses nanti!”. Tak hanya itu, ketika aku bercerita bahwa aku sedang menjalani tes seleksi calon praja IPDN, beliau sangat antusias mendengarnya. Tak tanggung-tanggung, beliau menawarkan aku beberapa contoh soal akademik-salah satu test IPDN- untuk dapat aku pelajari. Bahkan beliau sengaja shalat hajat dan berdoa agar aku diberi kemudahan pada saat menjalani tes. Tapi kini aku belum berhasil mewujudkan impian beliau. Ketika aku menelepon beliau untuk mengabarkan bahwa aku gagal pada tes akademik, beliau kelihatan kecewa. Namun, beliau tetap memberikan semangat kepadaku.”nggak apa-apa Miche, gagal itu biasa. Yang penting kita udah berusaha. Miche jangan patah semangat ya, tahun depan dicoba lagi ya, sayang!” Ketika mendengar kata-kata Ibu Ahda, hatiku tenang. Meskipun aku telah mengecewakan beliau, namu Ibu Ahda tetap memberikan support-nya buat aku
            Ibu Ahda memang sempat bercerita kepada Hijir dan Susan mengenai harapannya kepadaku. Ketika aku menghadiri acara buka bersama alumni di aula SMAN 1 Payakumbuh, Susan sempat menceritakan bahwa Ibu Ahda benar-benar berharap aku menjadi orang sukses.”padahal kami alah nio pulang tu, tapi Bu Ahda alun juo salasai-salasai bacarito tentang miche lai!” begitu kata Susan kepadaku. Selain itu, Susan juga menyemangatiku agar aku tidak patah semangat.berbekal semangat dan harapan dari orang-orang yang aku sayangi, aku semakin bersemagat untuk menatap masa depanku. Terimakasih Ibu Ahda guruku tercinta, terimakasih Hijir dan Susan. Kalian sangat berarti bagiku. Semoga doa dan harapan kalian bisa menjadi kenyataan ditahun 2012. Ya, semoga saja Ya Allah,,, 

2 komentar:

  1. cerita mu sama seperti kisah ku,, aku juga masih mau mengulang di 2012 kok... jangan menyerah ya...

    BalasHapus
  2. sama aku juga gagal di tes akademik ipdn 2013 :( tepatnya skrang hari pengumuman itu .remuk banget .makasi kata katanya membangun semangat . Salam kenal dari siska di padang

    BalasHapus